Thin client adalah salah satu bentuk jaringan komputer
terpusat. Bayangkan Anda berada pada suatu ruangan yang penuh dengan komputer,
laboratorium komputer misalnya. Seluruh komputer di ruangan itu terhubung
dengan jaringan. Di bagian depan ruangan terdapat sebuah komputer PC lengkap
yang bertindak sebagai server. Sedangkan sisanya adalah komputer client.
Komputer client tersebut hanya
berupa monitor, keyboard, dan mouse saja. Sedangkan CPU, harddisk, RAM, dan
komponen komputer lainnya berada di server. Jadi ketika Anda menjalankan
software di komputer client, itu sama saja Anda menjalankan software yang berada
di server.
Dari sisi server,
komputer-komputer client tersebut adalah layaknya “user” yang ada pada system
operasi. Bedanya, semua user tersebut aktif dalam satu waktu ketika seluruh
komputer client digunakan.
Mengapa Menggunakan Thin
Client?
Tentunya ada beberapa alasan
mengapa menggunakan thin client. Berikut ini adalah penjelasannya.
Keuntungan
pertama yang didapatkan dari menggunakan thin client adalah, kita hanya perlu
melakukan pengelolaan terhadap aplikasi yang lokasinya hanya ada di server. Seperti
pada penjelasan di atas, di dalam jaringan komputer dengan jenis thin client
hanya ada satu komputer yang diinstall software, yaitu server. Client secara
otomatis dapat menggunakan aplikasi yang telah diinstall di server tersebut.
Keuntungan
yang kedua dari diterapkannya thin client adalah, kantor, sekolah ataupun
perusahaan yang menerapkannya dapat meminimalkan biaya infrastruktur komputer.
Sebanyak apapun komputer yang digunakan di dalam Thin client, pihak client
hanya membutuhkan monitor, mouse, keyboard, dan alat untuk menghubungkan antara
server dengan client saja. Artinya, tidak ada biaya CPU, RAM, hard disk dari
client-client tersebut.
Selain
keuntungan, tentunya ada kelemahan dari penerapan thin client ini. Berikut ini
adalah beberapa kelemahan dari thin client:
Thin client membutuhkan jaringan
yang reliable agar dapat berjalan dengan baik. Hal ini karena seluruh aplikasi
diakses melalui jaringan, jika jaringan tidak bagus, maka akan berdampak pada
komputer client.
Thin client membutuhkan
spesifikasi server yang tinggi. Hal ini karena sebuah server akan diakses oleh
banyak client. Administrator jaringan harus mempertimbangkan besarnya RAM, hard
disk, dan komponen lain agar komputer server kuat menjalankan tugasnya sebagai
server
Remote Desktop adalah salah satu fitur yang terdapat
di dalam sistem operasi Windows, yaitu dimulai dari Windows XP, Windows Server
2003, Windows Vista, dan Windows Server 2008, sampai Windows 7 dan 8 yang
mengijinkan penggunanya untuk terkoneksi ke sebuah mesin jarak jauh seolah-olah
mereka duduk di depan mesin yang bersangkutan.
Jadi dengan remote desktop, kita dapat membuka “desktop” komputer lain seolah-olah kita sedang di depan komputer tersebut.
Dengan remote desktop ini kita bisa menginstall software, menghapus file, melakukan konfigurasi terhadap jaringan, bahkan melakukan shutdown terhadap komputer yang sedang dikendalikan.
Berikut langkah-langkah cara menggunakan remote desktop di Windows 7 :
1. Pertama anda buka Windows Explorer atau dengan menggunakan kombinasi keyboard yaitu dengan menekan (Logo Windows + E).
2. Selanjutnya anda Klik Kanan di “Computer” dan pilih “Properties”.
Jadi dengan remote desktop, kita dapat membuka “desktop” komputer lain seolah-olah kita sedang di depan komputer tersebut.
Dengan remote desktop ini kita bisa menginstall software, menghapus file, melakukan konfigurasi terhadap jaringan, bahkan melakukan shutdown terhadap komputer yang sedang dikendalikan.
Berikut langkah-langkah cara menggunakan remote desktop di Windows 7 :
1. Pertama anda buka Windows Explorer atau dengan menggunakan kombinasi keyboard yaitu dengan menekan (Logo Windows + E).
2. Selanjutnya anda Klik Kanan di “Computer” dan pilih “Properties”.
3. Selanjutnya anda Klik Tab Remote. Kemudian
di bagian Remote Destop . jangan lupa anda centang pada tulisan
“Allow users to connect remotely to this computer”. Jika sudah di
|
Settingan yang tertera di gambar di atas berlaku di
semua komputer atau laptop yang akan di lakukan remote (host/clientnya). Jika
anda ingin melakukan remote (host/client) anda harus mengetahui hostname/ip
komputer berserta user name komputer tersebut (Lokal).
4. Jika anda sudah melakukan di atas, sekarang waktunya anda remote desktop.
Caranya dengan membuka menu Start > All Programs > Accessories >Communications > Remote Desktop Connection. Atau denga membuka Run, selanjutnya anda ketikkan perintah “mstsc” dan maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :
4. Jika anda sudah melakukan di atas, sekarang waktunya anda remote desktop.
Caranya dengan membuka menu Start > All Programs > Accessories >Communications > Remote Desktop Connection. Atau denga membuka Run, selanjutnya anda ketikkan perintah “mstsc” dan maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :
5. Pada
gambar diatas anda di harus untuk mengisi alamat ip komputer yang akan anda
remote (client), username dan password. Kita contoh di atas yaitu
“PUSINTEKPC2-36” yang merupakan hostname dan “pusintek” merupakan username dari
komputer client yang akan di remote. Jika anda sudah setting dengan benar
selanjutnya anda Klik Connect.
VPN atau Virtual Private Network merupakan hubungan
antara jaringan komputer satu dengan jaringan komputer yang lain secara privat
melalui jaringan internet.VPN juga bisa diartikan sebagai virtual network dan
private network yang artinya jaringan yang menggunakan internet sebagai media
perantara antar jaringan dan bersifat privat karena hanya orang tertentu yang dapat
mengakses jaringan tersebut.
Dengan menggunakan VPN sesorang akan merasa lebih aman dengan jalur lalu lintas data yang dilaluinya, karena dengan VPN hanya orang-orang ktertentu saja yang dapat mengaksesnya. VPN biasanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat rahasia seperti data tentang sebuah perusahaan, data - data user dan lain sebagainya.
Dengan menggunakan VPN sesorang akan merasa lebih aman dengan jalur lalu lintas data yang dilaluinya, karena dengan VPN hanya orang-orang ktertentu saja yang dapat mengaksesnya. VPN biasanya digunakan untuk hal-hal yang bersifat rahasia seperti data tentang sebuah perusahaan, data - data user dan lain sebagainya.
Apa Fungsi VPN (Virtual Private Network) pada jaringan komputer
VPN adalah
jalur lalu lintas jaringan yang bersifat private, Berikut adalah fungsi dari
jaringan VPN (Virtual Privat Network):
1. Kerahasiaan (Confidentially).
VPN merupakan sebuah jaringan yang menggunakan koneksi internet sebagai media perantara, tentunya hal tersebut sangat rawan dan dapat menjadi celah daripada hacker untuk mengambil data. Maka VPN memakai metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan menggunakan metode enskripsi itu, keamanan ata akan cukup terjamin dari pencurian data.
2. Keutuhan data (Data Integrity).
VPN mempunyai kemampuan untuk menjaga keutuhan keamanan data dan informasi yang dikirim dari alamat sumber sehingga dapat diterima dengan baik pada alamat ayang dituju.
1. Kerahasiaan (Confidentially).
VPN merupakan sebuah jaringan yang menggunakan koneksi internet sebagai media perantara, tentunya hal tersebut sangat rawan dan dapat menjadi celah daripada hacker untuk mengambil data. Maka VPN memakai metode enkripsi untuk mengacak data yang lewat. Dengan menggunakan metode enskripsi itu, keamanan ata akan cukup terjamin dari pencurian data.
2. Keutuhan data (Data Integrity).
VPN mempunyai kemampuan untuk menjaga keutuhan keamanan data dan informasi yang dikirim dari alamat sumber sehingga dapat diterima dengan baik pada alamat ayang dituju.
3. Autentikasi sumber (Origin Authentication).
VPN juga memungkinkan untuk melakukan autentikasi sumber data yang diterima sehingga VPN dapat melakukan pemeriksaan kepada data yang masuk dan mengakses informasi dari sumbernya, lalu alamat dari sumber data tersebut akan di setujui jika proses autentifikasi berhasil.
Manfaat VPN (Virtual Private Network) pada jaringan komputer
- Remote access, dimana VPN bisa berfungsi untuk mengakses komputer dari jarak yang jauh asalkan bisa terhubung dengan jaringan internet
- Keamanan, dengan VPN data dan informasi yang dikirim akan lebih aman karena ada autentikasi sumber.
- Biaya setup jaringan lebih murah