Foto Eksekusi Pemimpin DI/TII KartoSoewirjo
Kartosoewirjo
dikenal sebagai tokoh yang memproklamirkan Negara Islam Indonesia (NII) pada
1947 sebagai bentuk kekecewaannya dengan pemerintah pusat yang menandatangani
perjanjian Renville.
Kartosoewirjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia (NII) 7
Agustus 1949 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Soekarno kemudian mengirimkan tentara
dari Divisi Siliwangi dan satuan-satuan lain untuk menumpas gerakan
Kartosoewirjo.
Peperangan gerilya di belantara Jawa Barat berlangsung lama. Baru tahun 1962 gerakan ini dipatahkan melalui Operasi Pagar Betis. Kartosoewirjo ditangkap tentara Siliwangi saat bersembunyi dalam gubuk di Gunung Rakutak, Jawa Barat tanggal 4 Juni 1962.
Soekarno menjatuhkan hukuman mati pada Kartosuwiryo. Sebenarnya, Kartosoewirjo adalah sahabat karibnya. Dulu Soekarno, Muso dan Kartosoewirjo sama-sama ngekos di rumah Tjokroaminoto di Surabaya.
Tapi ketiganya akhirnya memilih ideologi dan jalan yang berbeda. Nasib Kartosoewirjo pun berakhir diterjang timah panas regu tembak tentara Soekarno.
Peperangan gerilya di belantara Jawa Barat berlangsung lama. Baru tahun 1962 gerakan ini dipatahkan melalui Operasi Pagar Betis. Kartosoewirjo ditangkap tentara Siliwangi saat bersembunyi dalam gubuk di Gunung Rakutak, Jawa Barat tanggal 4 Juni 1962.
Soekarno menjatuhkan hukuman mati pada Kartosuwiryo. Sebenarnya, Kartosoewirjo adalah sahabat karibnya. Dulu Soekarno, Muso dan Kartosoewirjo sama-sama ngekos di rumah Tjokroaminoto di Surabaya.
Tapi ketiganya akhirnya memilih ideologi dan jalan yang berbeda. Nasib Kartosoewirjo pun berakhir diterjang timah panas regu tembak tentara Soekarno.
Kartosoewirjo dieksekusi tanggal 06 september 1962 ketika berumur
57 tahun oleh regu tembak yang terdiri dari 12 orang tentara. Jenazahnya
dimakamkan di Pulau Ubi, Kepulauan Seribu, Jakarta. (Ant/ARI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar